Implementasi Akad Syariah Pada Produk-produk Perbankan Syariah
MaybankIndonesia
Tentang Kursus
Pada kursus ini, Bapak Muhamad Kholid sebagai Head Shariah Product Management PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. akan membahas tentang konsep operasional perbankan Syariah dan implementasi akad syariah pada produk-produk perbankan syariah diantaranya:
Kursus ini berlangsung selama dua minggu dan terdapat tes pada tiap minggunya serta ujian akhir pada akhir kursus. Terdapat pula forum diskusi agar pembelajar dapat saling berinteraksi satu sama lain maupun menanggapi terkait materi kursus yang diberikan.
Mengapa Anda Perlu Mengikuti Kursus Ini
Memberi pengetahuan mendasar tentang konsep operasional perbankan syariah dan implementasi beragam akad syariah pada produk dan layanan syariah yang semakin berkembang saat ini
Jadwal Kursus
-
Implementasi Akad Syariah Pada Produk-Produk Perbankan Syariah (Part 1)
-
Implementasi Akad Syariah Pada Produk-Produk Perbankan Syariah (Part 2)
-
Implementasi Akad Syariah Pada Produk-Produk Perbankan Syariah (Part 3)
Instruktur Kursus
Muhamad Kholid
Muhamad Kholid saat ini sebagai Head, Shariah Product Management PT Bank Maybank Indonesia Tbk.. Sebelum bergabung dengan Maybank Indonesia, Kholid pernah bekerja di Unit Usaha Syariah Bank HSBC, Bank Permata dan Bank Danamon pada posisi Product Development dan Shariah Advisory.
Kholid menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Industri di Universitas Indonesia. Ketertarikannya pada bidang keuangan Syariah mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan S2 Master Business Administration - Islamic Banking & Finance di International Islamic University Malaysia dan program profesional Chartered Islamic Finance Professional (CIFP) di International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF) Malaysia. Disela aktivitasnya sebagai praktisi, Kholid bersama rekan-rekannya menyempatkan diri untuk menulis beberapa publikasi internasional.
Tentang Mitra
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” atau “Bank”) adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Malayan Banking Berhad (Maybank), salah satu grup penyedia layanan keuangan terbesar di ASEAN. Sebelumnya, Maybank Indonesia bernama PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) yang didirikan pada 15 Mei 1959, mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988 dan mencatatkan sahamnya sebagai perusahaan terbuka di bursa efek Jakarta dan Surabaya (sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia) pada 1989.
Maybank Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki jaringan regional maupun internasional Grup Maybank. Maybank Indonesia menyediakan serangkaian produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun korporasi melalui layanan Community Financial Services (Perbankan Ritel dan Perbankan Non-Ritel) dan Perbankan Global, serta pembiayaan otomotif melalui entitas anak yaitu WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan Maybank Finance untuk kendaraan roda empat. Maybank Indonesia juga terus mengembangkan layanan dan kapasitas E-banking melalui Mobile Banking, Internet Banking, Maybank2U (mobile banking berbasis internet banking), MOVE (Maybank Online Savings Opening) dan berbagai saluran lainnya.
Per 31 Desember 2017, Maybank Indonesia memiliki 407 cabang termasuk cabang Syariah dan kantor fungsional mikro yang tersebar di Indonesia serta dua cabang luar negeri (Mauritius dan Mumbai, India), 19 Mobil Kas Keliling dan 1.606 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura, Malaysia dan Brunei. Hingga akhir tahun 2017, Maybank Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp121,3 triliun dan memiliki total aset senilai Rp173,3 triliun.